loading...
Tuesday, January 20, 2009

January 20, 2009
KONFIGURASI IP ADDRESS

Fungsi IP address adalah memberikan suatu identitas kepada host agar dikenali oleh jaringan. Seperti halnya rumah, maka ip address adalah alamat dari rumah tersebut yang digunakan sebagai sarana identitas terhadap lingkungan. Sehingga jikalau si A mau mengirimkan surat tanda putus ke si B, maka surat tersebut dapat dipastikan tidak akan sampai ke si C, yang lagi ditaksir si A
IP Address di suatu network tidak boleh sama,
Badan yang berwenang menangani pengaturan IP address adalah IANA ( Internet Assigned Numbers Authority). Badan ini berhak memberikan pengaturan IP address pada Linux dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu cara permanen dan cara tidak permanen.
• Cara Tidak permanen.
Cara ini dilakukan apabila IP address dari host hanya akan digunakan secara temporer saja, dan apabila network atau host direboot ulang maka konfigurasi akan kembali ke standar sebelumnnya.

Perintah yang digunakan adalah ifconfig. Dengan sintaks secara umum :

# ifconfig [nama device] [ipaddress] netmask [netmask dari network] broadcast [broadcast network].

Cek dahulu apakah eternet (eth0) telah diberi IP.

# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:02:44:5C:56:5A
inet addr:192.168.0.1 Bcast:192.168.195.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
....................................................
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
......................................................
RX bytes:1812329 (1.7 Mb) TX bytes:1812329 (1.7 Mb)

Pada tampilan diatas eth0 menyatakan peralatan LAN Card, yang memiliki IP address 192.168.0.1, sedangkan lo menyatakan loopback dengan IP 127.0.0.1. Selain parameter diatas ada ada beberapa informasi yang sangat perlu antara lain :
• Hwaddr : Merupakan informasi yang menyatakan identitas khusus dari kartu jaringan yang kita miliki, pada setiap kartu jaringan selalu beda.
• Bcast : Merupakan alamat broadcast cari jaringan.
• Mask : Merupakan Netmask dari jaringan kita, dalam hal ini jaringan kita ada pada class C.

# ifconfig eth0 192.168.195.212 broadcast 192.168.195.255

Cek lagi apakah telah berubah :

# ifconfig

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:02:44:5C:56:5A
inet addr:192.168.195.212 Bcast:192.168.195.255 Mask:255.255.255.0
...............................................
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
...............................................
RX bytes:1815420 (1.7 Mb) TX bytes:1815420 (1.7 Mb)

• Cara Permanen.
Pengubahan dari IP dengan cara permanen dapat dilakukan dengan mengedit file konfigurasinya. Yaitu pada /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0.

Lakukan checking dengan tool ifconfig.


# vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
BROADCAST=192.168.195.255
HWADDR=00:02:44:5c:56:5a
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.195.0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
USERCTL=no
PEERDNS=no
:wq

Dari file tersebut hal yang harus ada dan perlu diedit adalah :
• Device = Merupakan nama device dari NIC yang kita miliki.
• IPADDR = Merupakan alamat IP host.
• Network = Alamat network jaringan.
• Netmask = Alamat netmask dari type jaringan.
• Broadcast = Alamat broadcast jaringan.
• Bootproto = Option dimana kita menentukan protocol cara pemberian IP apakah melalui DHCP , apakah melalui boot local.

Selanjutnya restartlah network anda.

# service network restart

service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]


Lakukan prosedur ICMP (ping) pada IP kita, apakah telah berjalan.

# ping 192.168.0.1

PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.053 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.051 ms

--- 192.168.0.1 ping statistics ---
2 packets transmitted, 2 received, 0% packet loss, time 1011ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.051/0.052/0.053/0.001 ms, pipe 2

Setting DHCP ( Dinamic Host Cinfiguration Protocol ).
DHCP merupakan salah satu cara pemberian suatu IP pada host dengan cara client server, komputer client akan diberi IP pleh server sesuai dengan konfigurasi yang kita buat. Pemberian IP dapat dilakukan dengan dua cara :

1. IP diberikan oleh server secara random, sesuai dengan range yagn kita tentukan.
2. IP diberikan sesuai dengan konfigurasi, dimana kita telah menentukan suatu Host dengan IP tertentu. Hal ini ditentukan dengan MAC address.

Langkah-langkah, sebagai berikut :
Cek dahulu paket yang diperlukan telah tersedia :

# rpm -qa | grep dhcp

dhcp-3.0pl2-6.16
dhcp-devel-3.0pl2-6.16

Jika paket telah tersedai, selanjutnya melakukan konfigurasi pada server, salinlah contoh file konfigurasi dhcp ke folder /etc

# cp -v /usr/share/doc/dhcp-3.0pl2/dhcpd.conf.sample /etc/dhcpd.conf




Selanjutnya melakukan konfigurasi pada filenya, bisa dengan mengetikan script pada file tersebut atau dengan mengedit file tersebut dengan konfigurasi disesuaikan.

ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
subnet 192.168.195.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.195.2 192.168.195.41;
option routers 192.168.0.1;
host tetap {
hardware ethernet 00:e0:4c:01:27:8a;
fixed-address 192.168.195.254;
}
host tetap1 {
hardware ethernet 00:50:bf:9f:7c:64;
fixed-address 192.168.195.252;
}
}

Selanjutnya jalankan daemon dari DHCP

# /usr/sbin/dhcpd

Selanjutnya setting pada client :

# vi /etc/sysconfig/network-script/ifcf-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=dhcp
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
:wq

Yang perlu disetting adalah BOTPROTO = dhcp


Kemudian restartlah networknya , dan cek ulang ipnya apakah dapat mengakses dhcp

# /etc/rc.d/init.d/network restart
# ifconfig

0 comments:

Post a Comment