loading...
Tuesday, January 20, 2009

January 20, 2009
FILE SERVER SAMBA

SAMBA
Samba adalah aplikasi LINUX yang berfungsi untuk menjembatani Linux dengan berbagai macam sistem operasi lainnya seperti Windows, OS/2, Solaris, dsb. Samba bertujuan untuk melakukan sharing data, pemakaian program dan pemakaian resource secara bersama-sama oleh client.
Jika dalam suatu jaringan terdapat berbagai sistem dengan berbagai macam platform, maka diperlukan sebuah program yang menjembatani sehingga semua mesin dapat saling berhubungan satu sama lain. Salah satu program yang menjebatani Linux dengan Windows adalah Samba. Samba merupakan aplikasi Unix yang memanfaatkan protokol SMB (server massage block). Sehingga samba memungkinkan Linux berkomunikasi dengan Windows.
Aplikasi samba terdiri dari 2 daemon (program yang menetap dalam memori) yaitu:
1. Smbd, daemon yang memberikan layanan sharing file dan printer dalam sebuah jaringan yang menggunakan protokol smb.
2. Nmbd, daemon yang memberikan informasi kepada client tentang nama-nama komputer dalam jaringan dan membantu client untuk browsing dalam network neighbourhood. Daemon ini melayani permintaan nameserver dan memberikan respon yang sesuai.

NFS
NFS (Network File System) adalah aplikasi yang bertujuan agar komputer dapat melakukan mounting file atau data komputer lain dalam jaringan sehingga seakan-akan berada dalam disk komputer lokal, sehingga bisa digunakan untuk men-sharing data dan menjalankan program aplikasi secara bersama-sama. NFS menggunakan storage (direktori) pada server yang seakan-akan storage tersebut berada pada disk lokal di masing-masing komputer yang me-mount-nya.


A. Instalasi SAMBA

a. Mengecek Instalasi

# rpm -qa |grep

Apabila di komputer anda sudah terinstal program samba maka akan muncul

[root@uad.ac.id root]# rpm –qa | grep samba

samba-common-3.0.0-15
redhat-config-samba-1.1.4-1
samba-3.0.0-15
samba-client-3.0.0-15

Apabila tidak muncul berarti komputer anda belum terinstal program samba. Jadi silahkan anda menginstal dengan menggunakan cd installer yang berisi paket program samba.

B. Konfigurasi SAMBA
1. Konfigurasi pada Linux
Konfigurasi samba terdapat pada file smb.conf, yang letaknya di folder /etc/samba/ jadi silahkan anda masuk ke folder tersebut dan gunakan program vi untuk mengkonfigurasi file smb.conf.
Isi dari file smb.conf merupakan konfigurasi dari program samba. Kalau melihat isi dari file smb.conf diatas terlihat sangat banyak, untuk menyederhanakan kita akan merubahnya tetapi sebelumnya kita salin dulu isi file smb.conf karena ada bagian yang kita perlukan untuk setting printer, tersebut caranya :

# mv /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli

Setelah itu kita masuk ke file smb.conf melalui program vi , terlihat bahwa isi dari file smb.conf sudah kosong sekarang isi dari file tesebut ada di smb.conf.asli.

Lalu kita konfigurasi ulang file smb.conf dengan mengetikkan seperti di bawah berikut :

[root@uad.ac.id root]# vi /etc/samba/smb.conf

[global]
workgroup = praktikum # harus sama dengan yang di windows
netbios name = jaringan
security = share

Selanjutnya keluar dari program tersebut dan jangan lupa disimpan OK, setelah itu kita restart caranya :

[root@uad.ac.id root]# service smb restart

2. Konfigurasi Pada Windows
a. Masuk ke Control Panel > klik network connection
b. Klik kanan Local Area Network pilh Properties

Pastikan File and Printer Sharing for Microsoft Network sudah di pilih

3. Sharing File
Windows sebagai server
Silahkan anda tentukan apa yng ingin di share misalkan Drive c:
1. Klik my computer
2. Klik kanan Drice C: pilih sharing
3. Lalu pada Linux, buat direktori di folder /mnt
Contoh /mnt/samba

[root@uad.ac.id root]# mkdir /mnt/samba

4. Lakukan mounting

mount -t smbfs /// /mnt/samba

contoh

[root@uad.ac.id root]# mount -t smbfs //ws-1/c_win /mnt/samba

5. masuk ke folder /mnt/samba

[root@uad.ac.id root]# cd /mnt/samba

Linux sebagai server

1. Tambahkan konfigurasi berikut pada file smb.conf melalui program vi

[root@uad.ac.id root]# vi /etc/samba/smb.conf
[ws-1_dir]
Public =yes
Path = /etc
browseable = yes
writable = no
guest ok = yes

2. Kemudian di restart

[root@salahjurusan ~]#service smb restart


4. Sharing Printer
1. Windows sebagai server
a. Panel --->Printer(Local)--->Sharing
b. Pada Linux, edit file smb.conf , tambahkan deperti di bawah yang bercetak tebal

[root@salahjurusan ~]# vi /etc/samba/smb.conf

[GLOBAL]
workgroup= windows
netbios name = boogie
security = share
printcap name = /etc/printcap
load printers = yes
printing = bsd

c. Kemudian setting printer

[root@salahjurusan ~]# printconf -tui

d. Anda akan masuk ke setingan printer
a. New -> Type Queue SMB (beri nama queue)
b. isikan share : \\\nama printer
c. workgroup : sesuaikan workgroup sebelumnya
d. host ip : masukkan alamat IP server

2. Linux sebagai server
1. Pada Linux, lakukan pengeditan file smb.conf, tambahkan :

[root@salahjurusan ~]# vi /etc/samba/smb.conf

[printers]
comment = All Printers
path = /var/spool/samba
browseable = no
set public = yes to allow user 'guest account' to print
guest ok = yes
writable = no
printable = yes

2. Selanjutnya lakukan restart

[root@salahjurusan ~]# service smb restart

3. Lakukan seting printer

[root@salahjurusan ~]# printconf -tui
Pilih type queue lokal

4. Pada Windows, lakukan :

Control Panel -->Add Printers-->(Networks)


NETWORK FILES SYSTEM

1. Server
a. Cek instalasi

[root@salahjurusan ~]# rpm -qa|grep nfs

b. Konfigurasi

[root@salahjurusan ~]# vi /etc/exports
/home 192.168.0.1 (rw)
/mnt * (ro)

c. Restart

[root@salahjurusan ~]# service nfs stop
[root@salahjurusan ~]# service nfs start

d. Cek file eksport

[root@salahjurusan ~]# showmount -e 192.168.0.2

e. Konfigurasi /etc/hosts.deny
/etc/hosts.deny befungsi untuk melakukan pemblokiran akses ke server terhadap semua IP yang ada. Langkahnya adalah sebagai berikut :

[root@salahjurusan ~]# vi /etc/hosts.deny
Portmap:ALL lockd:ALL mountd:ALL rquotad:ALL stad:ALL

f. Konfigurasi /etc/hosts.allow
/etc/hosts.allow berfungsi untuk mengizinkan IP mana saja yang bisa terhubung ke server. Langkahnya adalah sebagai berikut :

[root@salahjurusan ~]# vi /etc/hosts.allow

lockd: 192.168.0.11, 192.168.0.12
rquotad: 192.168.0.11, 192.168.0.12
mountd: 192.168.0.11, 192.168.0.12
statd: 192.168.0.11, 192.168.0.12

g. Menjalankan service pendukung

[root@salahjurusan ~]# /etc/init.d/portmap start
[root@salahjurusan ~]# /etc/init.d/nfs start

2. Client
a. Buat folder baru

[root@salahjurusan ~]# mkdir /mnt/nfs

b. Lakukan mounting

[root@salahjurusan ~]# mount -t nfs /home /mnt/nfs

Contoh :

[root@salahjurusan ~]# mount -t nfs 192.168.0.2/home /mnt/nfs

c. Pastikan ipchains dan / atau iptables dalam keadaan off apabila belum lakukan seperti berikut :

[root@salahjurusan ~]# chkconfig –level35 ipchains off
[root@salahjurusan ~]# chkconfig –level35 iptables off

0 comments:

Post a Comment